Bahwa
Tuesday, July 20, 2010
Hadis riwayat      Abdullah bin Umar ra.:     
Bahwa    Umar bin Khathab      pergi bersama Rasulullah saw. dalam suatu rombongan menuju tempat      Ibnu Shayyad      dan menjumpainya sedang bermain dengan anak-anak kecil di dekat gedung      Bani Maghalah,      sedangkan pada waktu itu      Ibnu Shayyad      sudah mendekati usia balig. Ia tidak merasa kalau ada Nabi saw. sehingga  beliau menepuk punggungnya lalu Nabi berkata kepada      Ibnu Shayyad:      Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah?      Ibnu Shayyad      memandang beliau lalu berkata: Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan  orang-orang yang buta huruf. Lalu      Ibnu Shayyad      balik bertanya kepada Rasulullah saw.: Apakah engkau bersaksi bahwa aku  utusan Allah? Beliau menolaknya dan bersabda: Aku beriman kepada Allah  dan para rasul-Nya. Kemudian Rasulullah berkata kepadanya: Apa yang kamu  lihat?      Ibnu Shayyad      berkata: Aku didatangi orang yang jujur dan pendusta. Maka Rasulullah  saw. bersabda: Perkara ini telah menjadi kabur bagimu. Lalu Rasulullah  melanjutkan: Aku menyembunyikan sesuatu untukmu. Ibnu Shayyad berkata:  Asap. Beliau bersabda: Pergilah kau orang yang hina! Kamu tidak akan  melewati derajatmu!      Umar bin Khathab      berkata: Wahai Rasulullah, izinkan aku memenggal lehernya! Beliau  bersabda: Kalau dia      Dajjal,      dia tidak akan dapat dikalahkan, kalau bukan maka tidak ada baiknya kamu  membunuh dia.      Salim bin Abdullah      berkata: Aku mendengar      Abdullah bin Umar      berkata: Sesudah demikian, Rasulullah dan      Ubay bin Kaab Al-Anshari      pergi menuju ke kebun korma di mana terdapat      Ibnu Shayyad.      Setelah masuk ke kebun beliau segera berlindung di balik batang pohon  korma mencari kelengahan untuk mendengarkan sesuatu yang dikatakan      Ibnu Shayyad      sebelum      Ibnu Shayyad      melihat beliau. Maka Rasulullah saw. dapat melihat ia sedang berbaring  di atas tikar kasar sambil mengeluarkan suara yang tidak dapat dipahami.  Tiba-tiba      ibu Ibnu Shayyad      melihat Rasulullah saw. yang sedang bersembunyi di balik batang pohon  korma lalu menyapa      Ibnu Shayyad:      Hai      Shaaf,      (nama panggilan      Ibnu Shayyad),      ini ada      Muhammad!      Lalu bangunlah      Ibnu Shayyad.      Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Seandainya ibunya membiarkannya, maka  akan jelaslah perkara dia. Diceritakan oleh      Salim,      bahwa      Abdullah bin Umar      berkata: Maka Rasulullah saw. berdiri di tengah-tengah orang banyak lalu  memuji Allah dengan apa yang layak bagi-Nya kemudian menyebut      Dajjal      seraya bersabda: Sungguh aku peringatkan kamu darinya dan tiada seorang  nabi pun kecuali pasti memperingatkan kaumnya dari      Dajjal      tersebut.      Nabi Nuh as.      telah memperingatkan kaumnya, tetapi aku terangkan kepadamu sesuatu yang  belum pernah diterangkan nabi-nabi kepada kaumnya. Ketahuilah, Dajjal  itu buta sebelah matanya, sedangkan Allah Maha Suci lagi Maha Luhur  tidak buta   
Bahwa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment